10+ Versi Dan Jenis Atap Rumah Serta Cara Perawatannya
Mengenal Model dan Jenis Atap Rumah Serta Cara Perawatannya
Atap merupakan salah satu elemen yang kehadirannya cukup esensial bagi rumah Anda. Tidak cuma alasannya beragam jenis atap rumah saja yang mampu meningkatkan estetika, namun juga karena komponen-unsur penunjang di dalamnya yang mengoptimalkan fungsi dari atap itu sendiri.
Atap terbentuk dari beberapa bagian yang cukup penting. Pertama, ada kuda-kuda yang merupakan penopang dari rangka atap itu sendiri. Kedua, ada gording atau balok kayu yang fungsinya selaku dudukan dan penghubung antara kuda-kuda. Ketiga, ada kasau untuk membuat tritisan atau atap lebih. Keempat, terdapat juga reng yang mampu mengaitkan serta menahan epilog pada atap. Kelima, Anda juga dihentikan melalaikan reng balok yang mampu menjaga dan menahan kuda-kuda semoga tetap kokoh.
Baca Juga: Deretan Model Atap Rumah Minimalis yang Bisa Anda Tiru!
Tidak berhenti sampai di situ saja, masih ada beberapa bagian lain yang juga harus diamati, lho. Keenam, ada lisplang tritisan yang berfungsi selaku pengikat kasau biar susunannya tidak berubah seiring dengan berjalannya waktu. Ketujuh, ada lisplang ujung gevel yang mampu melindungi area gording dan reng dari terpaan sinar matahari dan hujan. Kedelapan, Anda tidak boleh melewatkan pelapis atap untuk menghalangi segala bentuk terpaan cuaca dan kotoran masuk ke dalam area rumah. Dan terakhir, ada epilog atap selaku komponen terluar yang dapat menghiassekaligus melindungi rumah Anda.
Fungsi Atap Rumah
Secara garis besar, atap berfungsi selaku pelindung rumah dari terpaan panas matahari, derasnya hujan, dan kotoran. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi atap terus berkembang, salah satunya menjadi ‘mahkota’ yang mampu menghiasvisual fasad rumah Anda. Nah, jika dilihat lebih rincian lagi, apa saja sih fungsi atap untuk rumah Anda?
- Melindungi rumah dari beragam cuaca, baik panas maupun hujan.
- Melindungi rumah dari kotoran dan debu yang dibawa oleh angin.
- Melindungi ruangan, isi, serta orang-orang yang ada di bawahnya.
- Sebagai ‘mahkota’ yang hendak mempercantik penampilan fasad rumah.
Cara Merawat Atap Rumah
Dari uraian sebelumnya, kita mampu menyimpulkan jikalau atap mempunyai tugas yang cukup esensial bagi rumah Anda. Maka dari itu, saat membangun atap, Anda mesti sungguh-sungguh cermat semoga bisa tahan usang dan terhindar dari beberapa risiko yang tidak dikehendaki. Namun, tidak cuma dikala pembangunan. Anda juga harus melaksanakan perawatan rutin pada atap, lho. Apa saja yang mampu Anda lakukan untuk merawat atap?
- Bersihkan area talang air dari kotoran-kotoran yang berpotensi menyumbat jalan air. Lakukan secara rutin, alasannya kalau tidak kotoran yang menumpuk tersebut mampu menimbulkan problem yang cukup serius untuk kelangsungan atap rumah Anda.
- Intensitas hujan seringkali juga menciptakan area talang air mulai berlumut. Bersihkan lumut-lumut membandel itu secara rutin semoga tidak menumpuk dan mengusik jalan air hujan.
- Bersihkan atap dari sampah-sampah daun dan lainnya secara terencana. Hal ini wajib Anda kerjakan supaya sampah tidak membusuk dan menyumbat jalan alir air ke bawah.
- Cek kondisi genteng atau epilog atap yang lain secara terencana. Pastikan genteng tetap dalam kondisi baik, tidak bergeser, retak, atau bahkan pecah. Jika menemukan yang kurang sesuai, segera ganti genteng tersebut untuk menyingkir dari risiko kebocoran.
- Terakhir, Anda juga dilarang segan untuk menghubungi tenaga profesional yang dapat membantu pengecekan dan juga perawatan berkala . Hal ini dimaksudkan supaya atap bisa lebih baka dan tahan usang.
Jenis Atap Rumah
Jika sudah mengetahui bagian-bagian apa saja yang mau membentuk atap Anda. Kini saatnya memilih jenis dan material yang ingin digunakan untuk atap itu sendiri. Terdapat beberapa jenis atap rumah yang mampu diseleksi sesuai dengan kebutuhan dan desain arsitekturnya. Apa saja? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
- Asbes
Jenis atap rumah yang pertama ialah asbes. Jenis ini banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia alasannya harganya relatif terjangkau. Asbes berbentuk lembaran tipis bergelombang dengan warna debu-debu yang khas. Walaupun cukup ringan dan gampang dibersihkan, namun sayangnya asbes gampang menyerap panas. Sehingga, aplikasi asbes di rumah akan menciptakan ruangan terasa panas dan gerah di demam isu kemarau.
- Genteng Tanah Liat
Selain asbes, genteng tanah liat juga menjadi satu jenis yang disukai oleh penduduk Indonesia. Jenis ini mempunyai warna terracotta yang khas dengan ketebalan yang bagus. Aplikasi genteng tanah liat diyakini mampu mengusir panas masuk sehingga menciptakan rumah terasa lebih sejuk. Namun sayangnya, risiko kehadiran lumut mampu membayang-bayangi Anda bila tidak melaksanakan perawatan secara berkala .
- Seng
Jenis selanjutnya yaitu seng. Namun, seng lebih sering digunakan pada bangunan-bangunan seperti gudang dan jarang digunakan pada area residensial. Hal ini dikarenakan seng menjadikan bunyi yang cukup berisik dikala kejatuhan batu atau benda yang lain. Sehingga, akan mengusik ketenangan anggota keluarga yang tinggal di dalamnya.
- Atap Rumah Kanopi
Jika kehadiran atap melindungi bab tubuh rumah, kanopi umumnya cuma melindungi beberapa area mirip carport ataupun patio. Fungsi kanopi terbilang cukup mirip dengan atap, namun bentuknya condong lebih flat dan mempunyai kemiringan yang tidak terlalu curam.
- Polikarbonat
Masih bermain di area kanopi, polikarbonat ialah sebuah material yang umum dipakai sebagai pengganti beling sebab harganya relatif lebih terjangkau. Walaupun begitu, polikarbonat tetap memiliki keunggulan yang tidak kalah dari beling, ialah tahan cuaca, bening, dan cukup ringan.
- Atap Kaca
Jenis material yang satu ini memang belum terlalu populer untuk digunakan pada keseluruhan atap rumah. Biasanya cuma diaplikasikan pada area kanopi atau skylight untuk mendatangkan sinar alami ke dalam rumah. Jika kesengsem untuk mengaplikasikan jenis atap ini, Anda harus betul-betul hati-hati ketika pemasangan untuk menyingkir dari risiko pecah.
- Atap Galvalum
Galvalum ialah salah satu jenis atap rumah berupa baja ringan. Jenis yang satu ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya membuat tampilan rumah menjadi lebih modern. Selain itu, harganya juga cukup dekat di kantong, lho. Namun sayangnya, galvalum memiliki sifat menyerap panas dan kurang mampu meredam cahaya.
- Beton Cor
Jenis atap berikutnya yakni dak beton atau beton cor. Aplikasi jenis ini umum dikerjakan pada rumah-rumah minimalis dengan model atap rata atau flat roof. Untuk menciptakan atap tersebut menjadi lebih multifungsi, lazimnya beberapa orang menyulapnya menjadi rooftop untuk tempat berkumpul bersama keluarga atau kerabat.
- Spandek atau PVC
Terakhir, ada atap spandek atau PVC yang biasa dipakai pada kanopi di area carport rumah. Atap PVC terbilang cukup tahan usang, serta tahan pada keadaan cuaca apapun. Makara, tak heran rasanya jika material ini umum dipakai sebagai pilihan untuk melindungi beberapa area di rumah.
Model Atap Rumah
Setelah mengetahui jenis material atap mana yang ingin dipakai. Kini, saatnya Anda menentukan versi yang cocok untuk konsep arsitektur yang akan dipakai. Kira-kira, ada versi atap apa saja, ya? Simak ulasannya berikut ini!
Flat Roof (Atap Datar)
Jika dibandingkan dengan yang lainnya, model atap yang satu ini memang terbilang lebih sederhana. Namun secara estetika, atap datar sungguh-sungguh memperlihatkan sentuhan minimalis yang kental pada performa rumah Anda, lho. Model atap ini sering dipakai pada rumah bertingkat atau rumah dengan plafon yang cukup tinggi. Walaupun bentuknya datar, Anda tidak perlu cemas akan aliran air ketika hujan turun. Sebab lazimnya , atap versi ini akan dibentuk miring ke sisi tertentu untuk membuat lebih mudah air mengalir.
Gable Roof (Atap Segitiga)
Model atap pertama ialah yang paling persyaratan namun banyak digunakan oleh penduduk secara global, termasuk Indonesia. Gable roof memiliki bentuk seperti segitiga dengan dua sisi miring yang bertemu pada puncak atap, persis mirip bentuk segitiga. Model atap ini tidak pernah sepi peminat tidak hanya sebab tampilannya yang sederhana, namun juga bentuknya yang memudahkan air hujan turun relatif lebih singkat. Sehingga, risiko kebocoran pun mampu lebih diminimalisir.
Saltbox Roof
Nama saltbox roof mungkin masih terdengar abnormal di pendengaran masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, versi atap ini lebih terkenal di daratan Eropa, terutama Inggris, dan masih jarang dijumpai pada bangunan-bangunan perumahan di Tanah Air. Sebenarnya, saltbox roof mempunyai bentuk yang tidak terlalu berlawanan dengan gable roof. Namun pada saltbox, satu sisi dibuat lebih panjang sehingga menghadirkan bentuk yang terkesan tidak simetris. Walaupun begitu, di situlah letak estetikanya. Model atap ini juga mempermudah air lebih cepat turun. Namun sebab bentuknya yang sedikit lebih kompleks, Anda mesti merogoh kocek lebih dikala ingin mengaplikasikannya di rumah, ya!
Shed Roof (Atap Miring)
Sejak arsitektur minimalis mulai diketahui di Tanah Air, model atap yang satu ini juga turut menjadi primadona. Hal ini dikarenakan atap miring ialah salah satu model yang serasi saat dipadukan dengan rumah bergaya minimalis. Selain itu, aplikasi atap miring juga mempunyai satu kelebihan utama. Sama seperti dua atap sebelumnya, berkat kemiringannya yang lebih curam, air hujan akan mengalir lebih cepat sehingga dapat mengurangi kebocoran pada atap Anda.
Bonnet Roof
Istilah bonnet roof tampaknya juga masih ajaib di indera pendengaran masyarakat Indonesia. Padahal, versi atap ini mampu Anda temui dengan gampang, lho. Jika Anda pernah menyaksikan rumah joglo di tempat Daerah spesial Yogyakarta (DIY) atau kawasan-tempat di Jawa Tengah lainnya, atap yang digunakan ialah model bonnet roof. Model atap ini memiliki bentuk miring dengan bagian bawah yang menjorok keluar. Nah, alasannya bentuknya tersebut, jadi Anda tidak perlu khawatir jikalau air tampias hujan akan masuk ke dalam rumah.
Curved Roof (Atap Lengkung)
Model atap berikutnya yang mampu Anda aplikasikan di rumah ialah curved roof atau atap lengkung. Model yang satu ini memang terbilang tak lazimdan masih jarang diaplikasikan pada kawasan residensial. Namun kalau di rancangan dengan tepat, atap lengkung dapat mendatangkan keunikan tersendiri bagi rumah Anda. Ya, keberadaannya mampu menjadi focal point pada fasad yang menciptakan mata siapapun langsung tertuju pada rumah Anda.
Dome Roof (Atap Kubah)
Kalau versi atap yang satu ini, kayaknya lebih cocok diaplikasikan pada rumah-rumah mewah yang menginginkan tampilan fasad megah. Terinspirasi dari bangunan-bangunan di zaman Yunani dan Romawi Kuno, dome roof mempunyai bentuk setengah bola untuk memperlihatkan karakteristik tersendiri pada sebuah rumah. Umumnya, versi atap ini sering digunakan pada bangunan-bangunan keagamaan seperti masjid ataupun gereja. Namun sekarang, banyak juga rumah bergaya klasik yang turut mengaplikasikannya. Untuk membuat performa atap kubah lebih glamor, Anda mampu membuat detail-detail tabrakan rumit dengan sentuhan warna gold pada beberapa sisinya.
Combination Roof
Model terakhir, ada combination roof atau atap variasi yang menggabungkan dua versi atap dalam satu bangunan yang sama. Misalnya, Anda bisa memadukan versi shed roof dengan flat roof untuk mendatangkan penampilan yang tidak biasa. Nah, pada area flat roof tersebut mampu disulap menjadi tempat berkumpul yang menggembirakan. Walaupun atap kombinasi mampu menghasilkan visual yang anti-mainstream, namun ada baiknya model atap ini digunakan pada rumah yang memiliki lebih dari satu tingkat.
Baca Juga: Fasad, Elemen Penting yang Bisa Buat Rumah Semakin Mewah
Tanpa disadari, atap memiliki peran yang cukup penting untuk rumah Anda. Jadi, apakah Anda memiliki rencana untuk memperbaiki atau mengubah tampilannya agar kian mempesona? Jika iya, secepatnya konsultasikan beragam kebutuhan maupun masalah rumah Anda dengan kami. Sebagai penyedia jasa arsitek rumah, kami sangat bahagia apabila dapat merealisasikan rumah keinginan Anda.
Comments
Post a Comment