Kesempatan Usaha Budidaya Cacing Tanah
budidaya cacing tanah mungkin masih ajaib ditelinga kita, namun taukah anda jika ternyata cacing tanah bisa di budidaya dan mempunyai nilai ekonomi. Cacing tanah atau yang mempunyai nama latin “lumbricus rubellus” ialah binatang yang tidak bertulang dan hidup dibawah tanah yang lembab. Kita bisa menjumpai cacing tanah ini dengan cara menggali tanah yang biasa mereka tempati. Selain dengan cara menggali, kita mampu menemukan cacing dengan cara menyiramnya dengan air sabut (di tanah yang lembab).
Meski memiliki bentuk tubuh yang menggelikan, tetapi ternyata cacing tanah mempunyai segudang faedah baik untuk pakan ternak, kesuburan lahan dan lingkungan maupun untuk kesehatan insan, itulah yang mengakibatkan Lumbricus rubellus ini banyak dicari orang. Selain mempunyai faedah sebagai obat penurun panas, saat ini cacing juga banyak diperlukan oleh industri kosmetik alasannya keuntungannya juga sangat baik untuk pelembab dan peremajaan kulit.
Jika anda peka akan hal tersebut maka anda akan sadar bahwa dengan membudidayakan cacing tanah mempunyai harapan yang sangat baik karena usul pasar yang tinggi, pemeliharaannya yang cukup mudah serta harga jualnya yang yang menggiurkan alasannya adalah minat pasar yang tinggi. (terlebih lagi jika anda sudah memiliki pelanggan tetap.) Untuk itu, kami akan membagikan bimbingan lengkap untuk membudidayakan cacing tanah yang bisa kau jadikan selaku referensi. Berikut pembahasannya kami bagikan untuk anda.
Daftar Tulisan
Cara Budidaya Cacing Tanah
Tidak ada kesusahan atau masalah tertentu yang mampu merugikan pembudidaya cacing tanah atau yang juga diketahui selaku “lumbricus rubellus” ini, untuk itu, para pemula juga mampu melakukan perkembang biakan dengan baik.
Untuk menerima hasil yang optimal, maka anda mesti terlebih dahulu mengenali cara tepat untuk membudidayakan cacing tanah dengan baik dan benar, biar nantinya proses anda dalam membudidayakan cacing tanah mampu berlangsung dengan lancar.
Untuk mulai melakukan pembudidayaan cacing tanah, ada beberapa langkah yang bisa kamu kerjakan, yaitu:
Persiapan media dan kawasan budidaya Tentunya sebelum anda mempersiapkan bibit cacing, anda mesti menyediakan ruang atau wadah budidaya cacing tanah-nya terlebih dulu. Anda juga mampu mempergunakan ruang yang ada, (tidak perlu menggunakan ruang khusus) anda bisa memanfaatkan lahan kosong yang nantinya anda gunakan sebagai kawasan budidaya.
Menyiapkan Tempat Budidaya Cacing
Adapun hal-hal yang perlu anda perhatikan untuk menyiapkan tempat budidaya cacing adalah:
- Wadah yang digunakan untuk budidaya cacing ini berupa box atau kotak berupa balok yang diisi dengan media tanah selaku media untuk memelihara cacing.
- Pembuatan wadah atau media pembudidayaan cacing juga tergolong mudah, Anda cuma perlu membuat wadah berbentuk kotak dari kayu dengan ukuran 90x50x30 cm,
- Jumlah wadah yang dipakai dapat menyesuaikan luas lahan untuk pemeliharaan cacing tanah.
- Anda juga mampu menciptakan wadah dengan berbentuk rak untuk menyusun wadahnya, tentunya dengan cara ini anda mampu mengefisiensi kawasan yang anda pakai. Untuk penggunaan tanah selaku media pemeliharaannya berupa tanah yang kaya akan humus mirip halnya pupuk kompos ataupun pupuk sangkar. Kemudian isi box yang telah anda buat sebelumnya dengan menggunakan media tanah yang sudah disebutkan diatas dengan ketinggian 5-10 cm.
Mengingat cacing hidup dengan baik di tanah yang lembap, maka usahakan daerah yang anda gunakan terhindar dari paparan sinar matahai.
Persiapan Bibit Cacing
Untuk mempersiapkan bibit cacing, anda tidak butuhmembelinya di penangkaran khusus. Anda mampu mencarinya sendiri di habitat aslinya, umumnya cacing akan berkumpul di tanah basah dan subur. Jika anda sudah mendapatkan cacing sebanyak lebih dari 100 ekor, maka selanjutnya bisa eksklusif membibitkannya, anda bisa memperbanyak bibit cacing dengan cara:
- Siapkan wadah khusus selaku media perkembangbiakan cacing tanah yang tadi anda dapatkan, kemudian isi dengan bibit cacing tersebut pastikan anda telah memasukkan media tanahnya juga.
- Beri cacing-cacing tersebut makanan, anda mampu memberikan beberapa bahan yang gampang didapat seperti sayuran atau dedaunan kering. Setelah membibitkan berjalan dua bulan, biasanya cacing akan mulai berkembang biak. Saat itulah era yang paling sempurna untuk memindahkan cacing-cacing tersebut ke media budidaya yang lebih besar. Jika anda telah merencanakan wadah yang sebelumnya anda buat khusus untuk pembudidayaan, maka anda mampu menggunakan wadahnya dan memindahkan cacing-cacingnya ke wahat tersebut.
Pemindahan bibit cacing. - Penting untuk menentukan kelembaban tanahnya dapat anda lakukan dengan membasahi tanah tersebut dengan air biasa.
- Setelah bibit-bibit tersebut sudah diperbanyak dengan tindakan diatas, maka anda telah mampu memindahkannya dengan cara berikut:
- Sebelum dipindahkan, pastikan dulu kelembaban tanahnya tersadar dengan baik.
- Yang tidak kalah penting adalah memperhatikan pH tanah yang anda gunakan selaku media pembudidayaan. pH tanah yang paling sesuai untuk perkembangbiakan cacing tanah yaitu 5,5-7,5. Jika pH tanahnya telah berada di antara angka tersebut, maka tahapan berikutnya adalah mengisi wadah-wadahnya dengan bibit cacing sekitar 50-100 ekor/ wadah.
- Untuk hari-hari pertama pasca pemindahan, cacing-cacingnya harus diperiksa kembali setiap 3 jam sekali. Jika cacing-cacingnya keluar dari tanah seakan ingin pergi dari wadah tersebut, maka dapat ditentukan bahwa keadaan media tanahnya kurang sempurna. Yang menjadikan hal terjadinya hal tersebut biasanya dikarenakan oleh suhu atau pH tanahnya yang tidak sesuai dengan habitat aslinya.
- Masa reproduksi cacing
Meski cacing termasuk binatang yang berkelamin ganda, tetapi tetap saja mereka memerlukan pasangan untuk perkawinan, anda tidak perlu melakukan fertilisasi antara jantan dan betina sebab di setiap wadah terdapat sekitar 50-100 ekor cacing. - Cacing-cacing tersebut akan melakukan perkawinan dan menghasilkan kokon yang berupa lonjong, lazimnya terdapat maksimal 20 koko per-Indukan. Kokon-kokon tersebut berada di dalam tanah dan akan menetas sesudah melewati 14-21 hari usai dihasilkan.
Proses Pemeliharaan Cacing Tanah
Setelah lewat proses-proses yang telah disebutkan diatas, maka tahapan selanjutnya yaitu pemeliharaan cacing yang anda budidayakan. Anda bisa melakukan pemeliharaan dengan poin-poin berikut:
Pemberian Pakan
Sama halnya mirip insan, cacing juga memerlukan asupan nutrisi semoga cacing-cacing tersebut tumbuh dengan baik, nutrisi tersebut pastinya didapat dari asupan kuliner setiap harinya. Maka dari itu, anda harus menunjukkan kuliner yang tepat untuk caing-caing yang anda budidaya. Pemberian pakan dilaksanakan 1x sehari dengan jumlah sama dengan berat bibit yang sebelumnya anda ditabur di setiap wadah atau box. Pastikan juga makanannya berupa serbuk dengan perbandingan 1:1 antara serbuk bab air, jika sudah anda mampu pribadi menaburkan pakannya ke setiap wadah.
Mengganti Media Tanah
Selain tunjangan pakan, anda juga mesti mengganti media tanah, sebaiknya media tanahnya diganti dengan skalar dua minggu sekali, lebih tepatnya ketika kokon telur cacing sudah banyak bertebaran. Bukan tanpa tujuan, pastinya hal tersebut dikerjakan untuk mempercepat proses perkembangbiakan cacing lainnya yang belum menghasilkan kokon telur.
Pengendalian Hama
Apapun yang anda budidaya, tentu saja tidak luput dengan yang namanya “Hama”. Sama halnya dalam proses membudidayakan cacing tanah. Biasanya, hama yang mengusik perkembangan budidaya cacing yang anda lakukan berasal dari jenis serangga yang mengkonsumsi cacing-cacing tersebut.
Serangga yang paling berbahaya dan sering mengkonsumsi cacing ialah semut. Anda mampu memakai kapur anti serangga untuk menghindari serangan semut-semut yang memakan cacing, jika anda menggunakan wadah berupa rak, maka anda mampu menunjukkan kapur anti serangga di setiap rak yang disusun. Dalam pembudidayaan cacing tanah, itu saja proses pengendalian hama yang dapat anda lakukan. Jika poin-poin diatas sudah dilaksanakan dengan baik, maka proses selanjutnya hanya tinggal menunggu masa panennya saja.
Masa Panen Cacing Tanah
Budidaya cacing tanah termasuk sangat gampang, proses panen pun mampu dilakukan sehabis memasuki usia 6 bulan perawatan di dalam media. Jika anda telah melaksanakan pemeliharaan dengan baik seperti yang sudah dijelaskan diatas, setelah memasuki usia 6 bulan, cacing-cacing tadi telah siap untuk dijual tergantung dari minat pasar yang anda tuju.
Cara memanen cacingnya pun cukup gampang, mengingat cacing sungguh takut terhadap pancaran cahaya, maka yang perlu anda kerjakan untuk memanen cacing yakni dengan cara mendekatkan lampu ke wadah pembudidayaan. Dengan begitu, cacing-cacing tersebut akan keluar dari sarangnya dan mampu eksklusif anda dipanen. Namun lazimnya kokon cacing akan terbawa ke permukaan tanah, oleh sebab itu anda harus memisahkan kokon atau telur cacing tersebut dan memindahkannya lagi ke media yang gres (sama mirip poin diatas “mengganti media tanah”) untuk dikembangbiakkan lagi. Sementara tanah bekas cacing sebelumnya dapat anda gunakan lagi sebagai pupuk organic bagi tanaman.
Demikianlah informasi perihal cara budidaya atau ternak cacing tanah yang mampu anda lakukan di lahan yang tidak terlalu luas. Semoga dengan membaca tutorial budidaya cacing ini anda bisa mengetahui dengan baik bagaimana cara melakukan budidaya cacing tanah dengan benar. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment